Viral di Medsos! Nilai Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Selangit Hanya 5rb Rupiah

 

Musi Rawas, updatesumsel.com - Menu program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dilaksanakan di sejumlah Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri di salah satu kecamatan Selangit di Kabupaten Musi Rawas tengah jadi perbincangan hangat sekaligus menimbulkan keresahan.

Program yang dianggarkan sebesar Rp15.000 (lima belas ribu rupiah) per siswa ini diduga kuat terjadi praktik mark-up atau penggelembungan harga yang sangat signifikan. Saat berkunjung di SMP Negeri Selangit, Jumat 12/12/2025 sekitar jam 08.16 Pagi Wib. Betapa terkejutnya melihat MBG yang sudah menumpuk di dalam kantong plastik warna putih yang di ikat dengan tali diatas meja ruang guru siap untuk di bagikan ke siswa-siswi.

​Berdasarkan analisis dan keluhan yang beredar, akumulasi nilai barang atau merchandise yang diterima oleh siswa dalam kegiatan MBG tersebut diperkirakan hanya berkisar antara Rp5.000 hingga Rp6.000 per siswa.

Angka ini menunjukkan adanya selisih yang mencolok, yakni sekitar Rp9.000 hingga Rp10.000 per siswa yang diduga kuat tidak dapat dipertanggungjawab kan. ​Indikasi mark-up harga dalam kegiatan MBG ini ternyata bukan merupakan isu baru. Sejumlah siswa-siswi, bahkan beberapa orang guru di sekolah-sekolah terkait, telah lama mengeluhkan ketidaksesuaian antara jumlah uang yang disetorkan dengan barang yang mereka terima.

​”Sudah lama ini jadi pembicaraan. Barangnya itu rasanya tidak sebanding dengan uang yang kami bayar. Kalau dihitung-hitung, tidak sampai setengahnya dari harga Rp15.000,” ujar salah seorang sumber yang enggan disebutkan namanya.

​Dugaan praktik penggelembungan harga ini menguatkan indikasi adanya potensi tindakan korupsi atau penyalahgunaan dana yang merugikan siswa sebagai peserta didik. Mengingat kegiatan ini dilakukan di sekolah negeri dan melibatkan ribuan siswa, total kerugian yang ditimbulkan patut menjadi perhatian serius pihak berwenang.​

"Pihak sekolah dan penyelenggara kegiatan MBG di tingkat kecamatan maupun kabupaten hingga berita ini diturunkan belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan mark-up harga ini.​​" ucap Jh kepada awak media.

Dilain kesempatan, saat awak media mengkonfirmasi camat Selangit Misbahudin Lubis mengatakan, "Perlu kita kontrol dan hal tersebut sudah saya tanyakan dengan ketua penyelenggara MBG (sembari meneruskan pesan berantai yang berisikan percakapan dengan pihak penyelenggara MBG)."

Isi pesan berantai yang diteruskan camat Selangit kepada awak media, "Menu Kami hari ini Jumat, 12 Desember 2025 ada menu kering dan menu basah. Terkait menu kering kami bagikan pada sekolah yg melaksanakan ujian dan sudah disepakati oleh perwakilan sekolah dari SD sampai SMP Total menu kering yang kami bagikan sebanyak: 2702 pax.

Untuk menu basah kami bagikan pada sekolah yang sudah melakasanakan ujian seperti SMAN Selangit, MA Mutiara al-quran, Mts Mutiara al-quran, dan 4 TK yg tidak melaksanakan ujian kami bagikan menu basah sebanyak: 444 pax

Namun pemberitaan tersebut banyak menggiring opini yang tidak benar, memang kami akui.. bahwa  hari ini tidak menggunakan telur untuk Protein nabatinya, tapi kami ganti dengan wafer nabati rasa keju, dan coklat. Namun menu seperti ini masih lumrah bagi seluruh dapur MBG di Indonesia.

Sehingga kedepanya kami akan memperbaiki apa saja yang menjadi kendala dan kekurangan dari kami. Terima kasih pak sebelumnya…. Dan mohon maaf mengganggu istirahat malamnya."

Diharapkan pihak Inspektorat Kabupaten Musi Rawas dan Kejaksaan Negeri dapat segera turun tangan untuk melakukan audit dan investigasi mendalam terhadap pengelolaan dana kegiatan MBG di sekolah-sekolah negeri di wilayah tersebut. Hal ini penting untuk memastikan transparansi dan mencegah praktik korupsi merusak nilai-nilai pendidikan.(*)